Beberapa hari ini Allah ijinkan saya bertemu dengan beberapa mualaf hebat dan survivor yang luar biasa serta beberapa yang masuk Islam dengan cara yang hanya Allah yang mampu untuk menggerakan hatinya (maaf fotonya gak bisa di share karena alasan keamanan).
Namun apakah semua kebaikan yang mereka lakukan akan mendapatkan reaksi positif? Ternyata tidak semua muslim bahagia saat ada saudaranya yang bersyahadat.
Ada satu pepatah cina kuno,
水稻種植到收穫的大米和共同成長的草,但植草沒有一個收穫稻桿
Shuidao zhongzhi dao shouhuo de dami he gongtong chengzhang de cao, dan zhicao meiyou yoge shouhuo dao kan
Artinya kurang lebih, saat kita menanam padi, maka rumput liar akan tumbuh bersama padi itu, namun saat kita menanam rumput, maka tidak akan ada satu padipun yang akan tumbuh
Bermakna, saat kita berbuat sebuah kebaikan ke manusia lain, maka ikhlaskanlah itu untuk Allah, jangan sampai kita berharap bahwa semua orang akan senang dengan kebaikan itu, karena akan ada saja yang mencibir bahkan menghujat anda, namun saat anda melakukan keburukan ke manusia lain, maka yang akan datang hanya keburukan tanpa sedikitpun kebaikan
Konklusi: ikhlaslah dalam berbuat baik, jangan pernah berharap pada manusia lain, berharaplah hanya pada Allah Subahana wa Taala, karena Dia lah pemilik seluruh kehiupan di semesta ini.
Semoga bermanfaat.
Steven Indra Wibowo
Ketua Mualaf Center Indonesia
__
*dari fb
Steven Indra Wibowo (Sabtu, 24/10/2015)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ketua Mualaf Indonesia: 'Ternyata tidak semua muslim bahagia saat ada yang bersyahadat'"
Posting Komentar