Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mengeluhkan membanjirnya produk China di tanah air. Produk China (Tiongkok) yang umumnya dijual lebih murah dikhawatirkan memengaruhi daya saing produk dalam negeri saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Kami cukup khawatir dengan produk Tiongkok ketika menghadapi MEA,” ujar Kepala Seksi Promosi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Masita Rahman, Senin (8/6), dilansir
Jawa Pos.
Dia mengakui, produk UKM Jatim belum bisa bersaing harga dengan produk sejenis yang berasal dari China. Sebab, sebagian besar produk UKM Jatim dibuat manual dan memerlukan waktu relatif lebih lama.
Untuk menghadapi produk China, Dekranasda Jatim mengimbau seluruh UKM untuk selalu melakukan inovasi dan menjaga kualitas produk. Dekranasda juga memperketat aturan menjadi anggota menjelang MEA.
Serbuan produk murah dari China ini juga disampaikan oleh pemerhati UKM, Subiakto.
“Tadi sore baru dengar Indonesia SUDAH diserbu jeans murah bal-balan dr Tiongkok. Satu celana jatuhnya 10rb,” kata Subiakto melalui akun twitternya, Selasa (9/6).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "UKM Keluhkan Membanjirnya Produk China"
Posting Komentar