SURGA EKONOMI KERAKYATAN di Asia Tenggara paling mudah ditemukan di Thailand. Mungkin yang terbesar di Asia dan menjadi yang paling unik di dunia.
"Penggusuran" lapak rakyat harus berpikir 100x lipat, bahkan 1 juta kali lipat. Hampir 70% perekonomian Thailand ditopang oleh sektor informal. Solidaritasnya sangat tinggi. Terserah mau atas nama apa, atau alasan apapun, penggusuran lapak rakyat oleh pejabat publik sama saja tindakan BUNUH DIRI POLITIK. Jangan gunakan kalimat "Penertiban", karena itu sama saja akan dapat memicu terjadinya MOGOK NASIONAL.
Gambaran ekonomi kerakyatan di Thailand inilah yang agaknya mencerminkan pemikiran Prof
Mubyarto. Kebijakannya membangun sistem sosial dan sistem perekonomian yang berbasis pada kerakyatan.
Dengan memanusiakan mereka tanpa diskriminasi membuat Thailand dikenal sebagai negara dengan penjaja makanan jalanan terbesar di dunia yang sekaligus menjadi obyek wisata internasional.
Jangan berharap akan ditemukan pejabat yang bicaranya kotor tentang mereka para pelaku sektor informal. Mau liberal atau sosialis, semua partai politik harus berpihak kepada WONG CILIK.
(Leo Kusuma)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Thailand, Surga Pedagang Kaki Lima Tanpa Kenal 'Gusuran'"
Posting Komentar