Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pemberantasan korupsi jangan dijadikan alat politik untuk menutupi kebobrokan pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, banyak permasalahan besar yang hingga saat ini tidak dapat diselesaikan pemerintah yang akhirnya membuat rakyat semakin susah.
“Rakyat dibuat seolah tidak perduli dengan kenaikan harga BBM, nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus menerus melemah. Padahal ini adalah permasalahan inti yang bersentuhan langsung dengan rakyat, dan menjadi salah satu faktor kenapa harga-harga kebutuhan pokok menjadi mahal”, tutur Jajat.
Jajat menilai, strategi pengalihan isu besar dijadikan Jokowi sebagai senjata ampuh untuk meredam kegaduhan publik. Akan tetapi mau sampai kapan ini bisa bertahan, pasalnya permasalahan ekonomi merupakan persoalan paling mendasar yang langsung dirasakan rakyat.
“Delapan bulan masa pemerintahan Jokowi-JK tidak ada yang bisa dibanggakan, Jokowi hanya sibuk kesana kemari promosi kartu sakti kebangaannya, itu pun masih menuai masalah dalam penggunaanya. Kalau sibuknya cuma mondar-mandir jangan jadi Presiden tapi agen travel” tutup Jajat.
Sumber:
deliknews
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sibuk Mondar-mandir, NCID: Mending Jokowi jadi Agen travel"
Posting Komentar