وَذَاتُ الْفَتَى ـ واللَّهِ ـ بالْعِلْمِ وَالتُّقَى
إذَا لمَ يكُونا لا اعْتِبَارَ لِذَاتِهِ
Eksistensi seorang pemuda –demi Allah- adalah dengan ilmu dan ketaqwaan
Jika keduanya tidak ada padanya, maka tidak ada jati diri padanya.
(Al Imam Asy Syafi’i)
__
*Sumber: Diwan Al Imam Asy Syafi’I hal. 33-34, Maktabah Ibnu Sina
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pemuda Sejati Menurut Imam Syafi'i"
Posting Komentar