Langkah Walikota Bogor, Bima Arya, menerbitkan Surat Edaran No 300/321-Kesbangpol yang melarang perayaan Asyuro bagi penganut Syiah untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban merupakan tindakan tepat dan sikap yang terpuji.
Penilaian itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Pemuda Al-Irsyad, Abdullah Hasyim Baraja, dalam siaran persnya.
"Maka oleh karena itu, kami menyatakan sikap untuk mendukung penuh langkah-langkah Walikota Bogor, Bapak DR. Bima Arya dalam menghadang seluruh ativitas keagamaan dari golongan aliran sesat seperti Syiah," ungkapnya, dikutip
RMOL, Selasa (27/10).
Menurutnya, sikap dan tindakan tegas Walikota Bogor DR. Bima Arya terhadap kegiatan Syiah mencerminkan jiwa kepemimpinan yang adil dan memahami aspirasi yang berkembang dari masyarakat, para 'alim ulama dan ormas-ormas Islam, terutama pemahaman mayoritas umat Islam di kota Bogor.
Dia berharap, sikap dan tindakan tegas Walikota Bogor, DR. Bima Arya, dicontoh dan diikuti kepala daerah di seluruh Indonesia. "Mengingat Syiah tidak hanya merusak kemurnian ajaran Islam tetapi juga akan merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan keputusannya itu ia keluarkan untuk menjaga Bogor yang selama ini sudah kondusif. Ia tak ingin Bogor dilanda konflik dan berdarah-darah hanya lantaran adanya penolakan warga atas acara Asyuro Syiah itu.
Baca juga:
Di-bully JIL, Bima Arya: 'Saya tidak ambil pusing mau di-bully jutaan orang sekalipun'
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Demi Keutuhan NKRI, Keputusan Walkot Bima Arya Larang Kegiatan Syiah Tepat"
Posting Komentar