1. As-Sisi itu penjahat demokrasi. Pembunuh kebebasan. Sungguh ironis ketika diundang presiden dari partai yg menyandang nama "demokrasi".
2. Alasan "tak mencampuri urusan negara lain" semestinya tak cukup untuk menutup mata terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan As-Sisi.
3. Menjadi amat ironis ketika pembunuh demokrasi & penjahat kemanusiaan spt As-Sisi justru didukung mereka2 yg mengklaim sbg pejuang kebebasan.
4. Sejarah mencatat, Liberalis Mesir berkomplot dgn As-Sisi menjatuhkan Mursi yg dipilih scr demokratis. Liberalis di negeri ini ikut bersorak.
5. Fakta itu telah membuka topeng kaum liberalis yg tak segan2 berkomplot dg para diktator demi menyingkirkan kelompok "islamis" yg mereka musuhi.
6. Sesungguhnya kaum liberalis di Mesir, Indonesia, atau di manapun punya karakter yg sama: bersikap ambigu bila berhadapan dgn kaum "islamis".
7. Di satu sisi kaum liberalis mendengung2kan demokrasi, tapi di sisi lain mereka tak segan membunuh demokrasi demi membungkam kaum "islamis".
8. Kesimpulannya, kedengkian kaum liberalis terhadap kaum "islamis" ditempatkan di atas nilai2 kebebasan dan demokrasi yg mereka perjuangkan.
9. Hari Jum'at ini As-Sisi mengunjungi Indonesia atas undangan Jokowi. Entah siapa yg membisiki Jokowi agar mengundang As-Sisi.
10. Entah kebetulan atau tidak, kaum liberalis yg dulu bersorak atas kudeta thd presiden Mursi menjadi pendukung utama Jokowi dalam Pilpres kemarin.
11. Kejahatan yg telah dilakukan Jenderal As-Sisi itu bersifat "universal", karena itu siapa pun dia semestinya menentang dan tak menolerirnya. (Baca:
Mesir Jadi Kolam Darah, Jenderal As-Sisi Bantai 2.200 Rakyat Mesir Hanya dalam 7 Jam)
12. Kalau Anda mengaku peduli dengan nilai2 kemanusiaan dan kebebasan, tak ada alasan untuk berdiam diri dengan kedatangan As-Sisi.
13. Waktu Pilpres terus serang @Prabowo08 dgn isu HAM. Faktanya hari ini mengundang sang penjahat HAM berat ke istana.
14. Tangan As-Sisi berlumuran darah orang2 yg berjuang untuk kebebasan. Dan hari ini (Jumat, 4/9) Jokowi menyambutnya dgn karpet merah.
15. As-Sisi pembunuh berdarah dingin, kejam tak berperikemanusiaan. Dan hari ini Jokowi menjadikannya tamu kehormatan.
16. Katanya menjunjung tinggi HAM, tapi memuliakan penjahat kemanusiaan.
17. Dasar negara ini adalah Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Tapi hari ini presidennya mengundang penjahat kemanusiaan yang bengis dan biadab!
*dari twitter @SangPemburu99 (4/9/2015)
Foto atas: Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Kudeta Mesir Abdel Fattah Al Sisi di Istana Negara, Jumat (4/9/2015) [detik.com]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "LUCUNYA KAMU: Saat Pilpres Menyerang Prabowo Isu HAM, Sekarang Mengundang Penjahat HAM"
Posting Komentar