Pekikan takbir Bung Tomo “Allahu Akbar” menjadi penyemangat generasi muda untuk melawan penjajah Inggris yang ketika itu menyerang Kota Surabaya dengan pesawat tempur secara membabi buta.
Kisah heroik itu akan Anda jumpai dalam film animasi "Battle of Surabaya" yang akan tayang di bioskop tanah air mulai 20 Agustus 2015 besok.
Setelah tiga tahun produksinya, akhirnya MSV Pictures meluncurkan film perdana mereka berjudul “Battle of Surabaya” yang disutradarai Aryanto Yuniawan.
Penayangan di bulan Agustus ini juga dalam rangka memeriahkan HUT ke 70 Republik Indonesia.
Dilansir
hipwee.com, ini beberapa alasan kenapa Battle of Surabaya wajib kamu tonton dan harus dibanggakan oleh segenap bangsa Indonesia.
1. Battle of Surabaya benar-benar jadi bukti kegigihan anak muda Indonesia
Dimulai dari nol, film yang wow bisa tercipta! Film ini telah dikerjakan bertahun-tahun dan sepenuhnya dibuat di Indonesia. Lebih tepatnya di kampus Amikom, Yogyakarta.
Amikom bukanlah institusi selevel Pixar atau Universal, tapi ‘hanya’ kampus sederhana dengan studionya yang sederhana. Namun dari kesederhanaan inilah Battle of Surabaya mencuri perhatian. Dari kesederhanaan pula film animasi ini menarik perhatian dunia.
2. Dikerjakan oleh 180 animator Indonesia, film ini adalah hasil karya terbaik anak bangsa
Di Yogyakarta, film animasi ini dikerjakan oleh tangan terampil dan otak kreatif anak bangsa. Proses produksinya melibatkan sekitar 180 animator yang terdiri dari mahasiswa, dosen, alumnus serta beberapa animator profesional. Kolaborasi ratusan seniman terbaik bangsa ini adalah bukti kalau rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi bisa disalurkan untuk membesarkan nama Indonesia di industri perfilman dunia.
3. Battle of Surabaya berpeluang menjadi nafas baru dalam ranah perfilman animasi kita
Selama bertahun-tahun, film animasi yang beredar di layar bioskop dan televisi Indonesia didominasi oleh animasi dari Amerika, Jepang dan negara asing lain. Kali ini, Battle of Surabaya diharapkan mampu menginspirasi sineas (dalam hal ini animator, tentunya) muda untuk mencari semangat baru dan menjadi pelopor dalam dunia film animasi Indonesia.
4. Bahkan sebelum filmnya dirilis Battle of Surabaya sudah mendulang prestasi
Dalam masa penggarapannya, film yang di sutradarai oleh Aryanto Yuniawan ini telah meraih berbagai penghargaan, diantaranya: People’s Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013, Digital Animation INAICTA (Indonesia Information and Communication Tecnology Award) 2012, dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.
5. Tanggal pemutaran film ini juga mencerminkan keberanian tingkat tinggi
Tanggal pemutaran film ini pun melambangkan keberanian yang patut dibanggakan. Selain dirilis di bulan ‘keramat’ Indonesia, yakni Agustus, pemilihan tanggal 20 Agustus juga bisa dibilang sangat berani karena sehari sebelumnya (hari ini, 19/8) animasi besutan Pixar,
Inside Out juga beredar di bioskop Indonesia.
Keberanian produser dan animator di belakang Battle of Surabaya dalam ‘menantang’ Pixar inilah yang patut kita acungi jempol.
Sudah sekian lama perfilman animasi kita hanya diam ditempat. Film kita hanya mendapat sambutan bagus di negeri sendiri tapi belum mampu berbicara banyak di panggung internasional. Sudah waktunya Indonesia kembali dibuat bangga oleh karya anak bangsa. Ini saatnya Indonesia dibuat bangga di luar negeri.
6. Dilirik Disney
Prestasi lainnya adalah, “Battle of Surabaya” menjadi film pertama yang dilirik oleh production housei nternational sekelas Walt Disney Pictures. Menurut penuturan Aryanto, sang sutradara, film “Battle of Surabaya” didukung dari segi teknis dan mendapat bantuan distribusi film di seluruh jaringan Disney di dunia. Opsi tersebut yang akhirnya dipilih oleh MSV Pictiures sebagai bentuk kerjasama dengan Disney.
“Jadi, awalnya Disney ikut memberi masukan, saran, dan kemudian menawarkan tiga pilihan. Pertama, film ini akan dibeli putus oleh Disney, artinya film ini akan menjadi milik Disney. Opsi kedua, Disney siap mendistribusikan film ini atas nama mereka, jadi akan ada label Disney nantinya. Dan ketiga, Disney akan support dalam hal teknis untuk membuat film yang bagus, juga mereka akan memperluas jaringan untuk film ini ke jaringan-jaringan Disney di seluruh dunia,” jelas Ary.
Film “Battle of Surabaya” diadaptasi dari peristiwa 10 November 1945. Musa, seorang remaja penyemir sepatu membawa misi sebagai kurir surat-surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia. Selain surat rahasia, Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya. Bersama sahabatnya, Yumna dan Danu, Musa mengalami petualangan hebat, hingga banyak kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Ada sejumlah arti papan atas yang menjadi pengisi suara untuk para tokoh di film “Battle of Surabaya”, di antaranya adalah Reza Rahardian, Maudy Ayunda, Ian Saybani, Jason Williams, Tanaka Hidetoshi, Alejandro Estaban, Sana Hamada, dan Vanhoebrouuk Patrick Bernard.
So, jangan sampai ketinggalan tonton Battle of Surabaya.
Belum ada tanggapan untuk "Pekikan Takbir Bung Tomo di film "Battle of Surabaya" yang Dikagumi Disney"
Posting Komentar