Rongkop merupakan salah satu kecamatan di Gunung Kidul Yogyakarta, merupakan daerah yang rawan akan gerakan pendangkalan aqidah. Ahad 16/08/2015 Solidaritas Muslim berkunjung ke salah satu daerah di Rongkop, tepatnya di Dusun Melikan, Melikan, Rongkop. Desa yang jauh dari hingar bingar kota, tidak nampak ada pemuda yang mau tinggal di desa yang bisa ditempuh dari Kota Yogyakarta selama 2 jam atau kurang lebih 70 km jaraknya.
Desa yang hanya dihuni oleh orang tua dan anak-anak, sementara para pemuda memilih merantau karena tanah di desa tersebut kurang produktif, tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh para pemuda dengan kondisi yang kering dan gersang.
Tingkat pendidikan orang tua yang cukup rendah berakibat minimnya kesadaran untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah lulus SMP para remaja mulai merantau ke kota besar.
Rongkop merupakan salah satu daerah yang rawan dengan kristenisasi, perlu kepedulian seorang aktivis dakwah untuk bisa membimbing warga menuju kepada indahnya Islam. Ketika SM melakukan dropping air bersih ke desa tersebut, ditemui oleh beberapa warga yang salah satunya adalah seorang pemuda yang peduli dengan pembentengan akidah. Pemuda tersebut menceritakan kepada kami, lima tahun silam di desa tersebut belum pernah sekalipun diselenggarakan sholat Idul Fitri maupun Idul Adha. “Sampai tahun ini (tahun 2015, red) baru diselenggarakan empat kali mas, sebelumnya warga tetap merayakan Idul Fitri maupun Idul Adha, tapi tidak melakukan sholat Ied,” tutur pemuda tersebut.
Jangankan sholat berjamaah di masjid, sekedar melantunkan adzan untuk pertama kali lima tahun lalu saja, pemuda tersebut dimarahi oleh warga. Alhamdulillah, sekarang sholat jamaah dan sholat jum’at sudah biasa dilakukan warga, sesekali sholat jum’at libur karena tidak ada jamaahnya.
Dukungan dari kaum muslimin sangat dibutuhkan oleh pemuda tersebut, kebutuhan air bersih warga untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari mutlak diperlukan. Apalagi musim kemarau seperti ini, untuk air wudhu di masjid juga harus beli air bersih dari daerah lain.
Dropping air bersih tahap awal sudah dilakukan Solidaritas Muslim, sebanyak 18.000 liter diberikan kepada masjid dan warga di desa tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1436 H Solidaritas Muslim menargetkan bisa BERBAGI 100.000 LITER AIR BERSIH yang dilanjutkan dengan PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN dan PENGOBATAN GRATIS di desa tersebut.
Peran serta dari kaum muslimin sangat kami harapkan untuk bisa mensukseskan kegiatan tersebut. Semoga amal kebaikan kaum muslimin dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih baik.
Salurkan donasi Anda melalui rekening BNI Syariah 0359696372; BSM 7151120142; a.n. SOLIDARITAS MUSLIM.
Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 300 (tiga ratus rupiah). Konfirmasi transfer: 081227182211: Nama_Alamat_Bank_Nominal Donasi. Contoh : Budi_Solo_BSM_100.300,-.
Apabila biaya yang diperlukan sudah tercukupi/ selesai, maka donasi dialihkan untuk program Solidaritas Muslim lainnya. Atas partisipasi dari donatur kami ucapkan terima kasih, jazakumullah khairan, semoga mendapat balasan yang lebih baik dari Allah ta’ala. [SM/id]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Aksi Nyata Solidaritas Muslim Jaga Warga Gunung Kidul dari Kristenisasi"
Posting Komentar