Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga kini masih minim penerangan jalan umum (PJU). Kondisi itupun membuat binatang hutan kerap masuk ke jalan tol di malam hari dan membahayakan pengemudi kendaraan.
Dialnsir
ROL, salah seorang warga Cirebon, Shanty, menjelaskan, kondisi jalan tol yang gelap gulita akibat minim PJU itu terutama di antara ruas Cikamurang (Indramayu) hingga Sumberjaya (Majalengka). Di sepanjang jalur tersebut, kondisi jalanan gelap gulita saat malam hari.
Shanty menilai, gelapnya kondisi jalan membuat binatang hutan, seperti musang dan babi hutan, seringkali masuk ke jalan tol. Bahkan, saat lewat sepanjang Cikamurang hingga Sumberjaya, dia menghitung ada sekitar sepuluh musang dan babi hutan yang tiba-tiba melintas di depan kendaraan yang sedang dikemudikannya.
"Saya kaget sekali. Lagi nyetir tiba-tiba binatang hutan nyelonong menyeberang jalan,'' tutur Shanty, Selasa (23/6).
Shanty mengatakan, kondisi itu jelas membahayakan pengemudi kendaraan. Apalagi bagi pengemudi yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Shanty menambahkan, di jalan tol Cipali, banyak kendaraan yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi hingga di atas 100 km per jam. Padahal, kondisi tol belum sempurna 100 persen dan masih ada pengerjaan di sejumlah titik.
Hal senada diungkapkan seorang warga Cirebon lainnya yang belum lama ini melewati jalan tol Cipali di malam hari, Fian. Akibat kondisi jalan tol Cipali yang mulus, dia pun melajukan kendaraannya dengan kecepatan cukup tinggi meski kondisi jalanan gelap akibat minim PJU.
"Saat lagi ngebut, saya kaget tiba-tiba di depan kendaraan melintas seekor babi hutan," tutur Fian. Menurutnya, kejadian itu dialaminya saat melintasi jalur Cikamurang hingga Sumberjaya. Untuk menghindari babi hutan itu, Fian mengaku langsung banting setir. Akibatnya, dia menabrak guardrail hingga membuat mobil bagian kirinya penyok.
Fian berharap, pihak pengelola jalan tol Cipali segera menambah jumlah PJU di sepanjang jalan tol terpanjang di Indonesia itu. Pasalnya, kondisi jalanan yang gelap di malam hari sangat membahayakan pengguna kendaraan.
Sejak Diresmikan Jokowi, Sudah 30 Kecelakaan Terjadi di Tol Cipali
Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/6/2015), sudah mencapai 30 kejadian. Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah orang tewas dan luka-luka.
"Ternyata sampai sekarang ini sudah ada 30 insiden kecelakaan di Tol Cipali sejak tol itu diresmikan Presiden," kata Moechgiyarto kepada wartawan seusai bertemu dengan Ketua DPRD Jabar Ineu Purbawati di kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/6/2015).
Kecelakaan tersebut, kata Moechgiyarto, disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi, kata dia, adalah karena faktor human error.
"Mungkin itu karena faktor human (error), karena memang jalannya mulus, mulus sekali, panjang lurus sehingga mengantuk dan terjadilah," kata Moechgiyarto.
Moechgiyarto mengakui bahwa rest area memang masih kurang banyak di tol itu sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Moechgiyarto mengatakan akan kembali menambah rest area yang dipastikan bisa digunakan saat musim mudik atau menjelang Lebaran.
"Rest area akan ditambah, empat di jalur balik dan empat di jalur mudik. Insya Allah H-7 rest area sudah selesai," katanya.
Kemudian, lanjut dia, sebab lainnya dari kecelakaan itu karena diduga fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang. Hal ini seperti kecelakaan yang terjadi di Kilometer 94. Di Kilometer 94 ada dua kali kecelakaan yang terjadi pada malam hari. Hasil pemantauannya, kata Moechgiyarto, di Kilometer 94 memang penerangan jalan belum terpasang.
"Sudah saya cek, hasil pemantauan di Cipali persis di Kilometer 94 ada dua kejadian, kebetulan pas kejadiannya malam hari. Nah, kecelakaan di situ memang ada, di situ itu penerangan kurang, reflektornya belum terpasang," kata dia.
Moechgiyarto mengatakan, pihaknya sudah meminta instansi terkait untuk segera melengkapi fasilitas, rambu-rambu, termasuk penerangan (reflektor) di sepanjang jalan tol terpanjang di Indonesia itu.
"Kita sudah sampaikan kepada pengelola jalan tol untuk segera dilengkapi (rambu-rambunya)," pungkasnya.(Kontributor Bandung, Rio Kuswandi)
Sumber:
http://ift.tt/1GwZtr0
Foto: ottomania.com
Belum ada tanggapan untuk "Minim Penerangan, Babi Hutan Sering Masuk Tol Cipali, Sudah 30 Kali Kecelakaan"
Posting Komentar