Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadan.
Selain itu, ia juga menilai tak hanya orang berpuasa yang harus diperhatikan dan dihormati. Orang yang tak berkewajiban atau lagi tidak berpuasa pun harus tetap dihormati.
"Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa," tulis Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Jumat (5/6/2015) pekan lalu.
Penyampaian menteri Lukman ini menambah daftar kontroversi setelah redanya bacaan Al-Quran langgam jawa beberapa waktu lalu.
Kalau menag konsisten seharusnya hal-hal seperti ini juga diterapkan bukan saja kepada Umat Islam, tapi kepada yang lain.
Yang puasa hormati yang tidak puasa... jangan paksa warung makan tutup.
Yang Natalan hormati yang tidak natalan... jangan paksa karyawan muslim pakai atribut Natal.
Yang Nyepi hormati yang tidak Nyepi... jangan paksa bandara tutup 24jam. (Bandara Bali tutup 24 jam saat Nyepi)
Apa pak Menag bisa lakukan himbauan atau pernyataan seperti itu juga kepada selain Umat Islam? Jangan terkesan hanya Umat Islam yang harus menjaga toleransi dan mengalah.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Menag Lukman: Kita Harus Hormati Yang Tak Puasa"
Posting Komentar