M.MARELAN | DNA – Bentrokan antar kedua kubu OKP yang terjadi di Jalan Raya Marelan hingga Jalan Veteran Desa Manunggal pada Sabtu sore (04/04) kemarin dinilai masyarakat sangat memalukan bahkan meresahkan.
Seharusnya selaku OKP mampu turut menciptakan Kamtibmas bukan justru membuat keribuitan yang pada akhirnya mengganggu ketenangan warga.
Ironisnya saat bentrokan terjadi sejumlah tempat usaha terpaksa ditutup sedangkan pedagang kecil mengungsi menghindari lemparan batu.”Kami heran bang, kenapa sesama anak bangsa ini saling bertikai, kalau tadi perang sama orang asing mungkin aku mau ikutan tapi ini malah sesama anak bangsa, lebih baik aku menghindar ketimbang kepala benjol kena batu,”Ungkap Mas Jarwo pedagang es tebu yang mangkal di jalan Marelan Raya pada media ini Minggu (05/04/2015).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, 2 kubu OKP (Organisasi Kekaryaan Pemuda) PP (Pemuda Pancasila) dan IPK (Ikatan Pemuda Karya) bentrok di Jalan Marelan Raya, Pasar 1 Rel, tepatnya di Lapangan bola kaki Simpang Pujaan, Kecamatan Medan Marelan, menyebabkan 1 pos kantor PP dirusak hingga kaca pintu dan jendelanya hancur.
Bentrokan tersebut terjadi setelah ratusan massa IPK melakukan konvoi mengarah ke Medan, usai acara pelantikan IPK di tanah lapang bola kaki Pasar 5, Marelan hingga berlanjut di kawasan Jalan Veteran Desa Manunggal Helvetia.
Namun salah satu kubu OKP dengan atribut berbeda terlihat telah menunggu. Pertikaian di kawasan Simpang Pujaan, Tanah Enam Ratus itu pun tak terelakkan lagi. Dengan menggunakan puluhan broti, klewang serta batu kedua kubu OKP terlihat saling serang di lokasi.
Walau tak ada korban, perang lemparan ratusan batu serta aksi kejar-kejaran antara kedua kubu OKP berlangsung selama lebih kurang 30 menit.
Akhirnya pihak kepolisian meletuskan bunyi senjata beberapa kali untuk melerai pertikaian antara kedua kubu OKP yang terjadi sore hari itu.(Goes/Mrl).
Belum ada tanggapan untuk "Warga : Bentrok Antar OKP Memalukan"
Posting Komentar