Bersama ratusan pemuda dari berbagai negara, mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Silvia Adinda, mewakili Indonesia dalam Youth Forum yang diadakan United Nation Office Drugs and Crime (UNODC).
Kegiatan tersebut berlangsung di Wina, Austria pada 8—11 Maret 2015. Silvia terpilih lewat serangkaian seleksi yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ketertarikan Silvia dengan isu pemberantasan narkoba dimulai saat ia masih duduk di bangku sekolah. Ia melihat banyak kerusakan yang terjadi akibat narkoba dari lingkungan sekitarnya. Hal tersebut membuat Silvia memiliki perhatian pada isu pemberantasan narkoba. Ketertarikannya juga dipengaruhi saat ia ikut aktif dalam sebuah organisasi yang giat memerangi narkoba.
Di Wina, dalam forum tersebut para peserta mempresentasikan tentang bagaimana narkoba dan bagaimana upaya pencegahan yang telah dilakukan di negara masing-masing. Sebagai perwakilan dari Indonesia, Silvia mempresentasikan mengenai ‘Saka Dharma Bayangkara’ dalam kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah di Indonesia. Kegiatan pramuka, menurut dia, dapat menjadi wadah bagi edukasi untuk menjauhi narkoba pada para pelajar.
Dalam presentasinya Silvia mengatakan, lingkungan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba. Kebanyakan pengguna narkoba, lanjutnya, adalah orang-orang yang mempunyai masalah dalam hidupnya dan mencari ketenangan sementara lewat narkoba.
Upaya pencegahan narkoba juga dapat dilakukan dengan membuat peer group discussion. Lewat kegiatan tersebut, kaum muda dapat menjadi lebih awas terhadap peredaran narkoba.
“Mereka (pemakai narkoba) cenderung tidak memikirkan dampak yang akan terjadi pada tiga sampai lima tahun berikutnya, yang mereka pikirkan hanyalah mereka dapat menenangkan diri mereka untuk sementara waktu,” kata Silvia.(dna/ui)
Belum ada tanggapan untuk "Mahasiswa UI Wakili Indonesia di Forum Pemuda Antinarkoba di Wina"
Posting Komentar