Beranda · Politik · Hukum · Bola

Pages

Pages

Klaim Untung, BlackBerry Ternyata Masih Merugi

BlackBerry meraih keuntungan bersih sebesar 28 juta dolar AS atau setara dengan 5 sen per saham. Angka ini merupakan raihan laba vendor asal Kanada itu pada kuartal keempat yang berakhir pada 28 Februari. Meski telah mencatatkan keuntungan, tetapi dibandingkan tahun lalu pemilik layanan pesan instan BBM itu tetap masih menderita kerugian hingga 148 juta dolar AS atau setara 28 sen per saham.


Sementara itu, pendapatan perusahaan yang bermarkas di Waterloo, Ontario ini masih terus mengalami kemerosotan yang cukup tinggi. Disebutkan bahwa angka kemerosotan dari 793 dolar AS menjadi 660 juta dolar AS. Angka ini lebih buruk dari perkiraan para analis yang “hanya” menaruh perkiraan kemerosotan 786, 4 juta dolar AS.


Meski masih mengalami kemerosotan pendapatan, tetapi lini software BlackBerry menunjukkan arah yang positif. Dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan pada lini ini mengalami kenaikan menjadi 67 juta dolar atau mencapai 20%. Oleh karena alasan ini pula, perusahaa yang dinahkodai John Chen ini getol menumbuhkan lini tersebut.


Chen pun berniat menggaet lebih banyak pengguna ke produk-produknya tersebut, berikut dengan sistem yang memungkinkan perusahaan dan instansi pemerintah mengelola sejumah perangkat karyawan.


Menangapi soal pendapatan BlackBerry ini, Colin Gillis, analis BGC Partners menilai, BlackBerry, dalam hal ini Chen dengan timnya sebagai sebuah tim manajemen yang baik. Meski demikian, mereka musti lebih agresif dalam penjualan dan eksekusi. Ungkapan yang tak jauh berbeda juga disamakan Brian Colello, analis Morningstar. Menurutnya, BlackBerry terus mengendalikan biaya operasional dan menekan kas dalam masa transisi, tetapi pada kenyataannya total pendapatan masih rendah. Lebih dari itu, pihaknya pun masih menaruh kekhawatiran terhadap pemintaan konsumen.(dna/bn)


Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Klaim Untung, BlackBerry Ternyata Masih Merugi"

Posting Komentar