Semakin banyak guru menghadapi pelecehan di media sosial, ungkap serikat pengajar Inggris NASUWT.Komentar seksis, homofobik dan rasis dilancarkan terhadap staf sekolah, juga komentar yang bernada menyerang mengenai penampilan, kata NASUWT.
Banyak juga orang tua yang bersikap kasar di media sosial, tambah serikat tersebut.Sekitar 60% dari 1.500 anggota serikat yang ditanyai dalam jajak pendapat informal mengatakan mereka telah dilecehkan.Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu, ketika 21% mengaku pernah dilecehkan.
Serikat itu mencatat seorang guru dikata-katai dengan, “Saya berharap dia diserang kanker,” dan seorang staf sekolah lain dimaki keluarga siswa tentang penampilannya dan dikatakan bahwa dia jelek.
Chris Keates, sekretaris jenderal serikat pengajar itu mengatakan, “Sangatlah mencemaskan bahwa penghinaan terhadap guru meningkat tajam tahun ini. Sama memprihatinkannya adalah bahwa semakin banyak orang tua yang merupakan pelakunya.”
“Tindakan keji, menghina dan serangan pribadi berpengaruh pada kesehatan dan ketenangan guru, dan merusak rasa percaya diri mereka dalam melakukan pekerjaan mereka,” kata Keates.
Pernah kejadian, foto seorang guru diunggah secara online dengan kata-kata yang menghina.Sementara dalam kasus lain, seorang murid menggunakan nama seorang staf sekolah yang sedang hamil tua untuk mengunggah kata-kata menghina, kata serikat pengajar itu.
Lebih lanjut, seorang guru mengatakan bahwa mereka dilecehkan selama sembilan bulan oleh beberapa mahasiswa yang mengirim pesan penuh kata-kata cabul. Ada pula guru yang dipalsukan namanya untuk membuat akun palsu di media sosial.(dna/zb)
Belum ada tanggapan untuk "Banyak Guru Dilecehkan di Media Sosial"
Posting Komentar